A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Only variable references should be returned by reference

Filename: core/Common.php

Line Number: 257

Cara Benar Duduk Di Atas Sadel Sepeda

Cara Benar Duduk Di Atas Sadel Sepeda

Author : Alvin Pranadjaja | 04-06-2015

Benarkah bisa impoten gara-gara bersepeda? Direktur The Male Clinic, Dr. Harin Padma-Nathan menyebutkan, dirinya memang menangani 50-100 kasus impotensi yang berhubungan dengan sepeda setiap tahunnya. Kebanyakan dari kasus itu berawal dari kecelakaan yang mengakibatkan si pengendara jatuh ke pipa di bagian atas sepeda. Kata Dr. Padma, kemungkinan pria impoten akibat sadel sangatlah kecil. Meski demikian, Anda harus tetap hati-hati bila duduk di atas setiap obyek yang tajam (seperti sadel, misalnya). Juga, saat menunggangi sesuatu yang dapat menimbulkan getaran pada perineum –area di antara tulang pinggul, tempat pembuluh darah dan saraf berada- atau yang berdampak besar pada area tersebut jika terjadi kecelakaan. Berikut, tip bagi Anda pecinta sepeda agar terhindar dari bahaya impotensi:

  • Ratakan posisi sadel. Atau, dapat pula dengan mengarahkan hidung sadel beberapa derajat ke bawah untuk meringankan tekanan pada pangkal paha.
  • Rendahkan posisi sadel. Saat kaki Anda berada di posisi terbawah di setiap kayuhan pedal, lutut Anda harus sedikit menekuk. Posisi ini membuat kaki memikul lebih banyak beban tubuh.
  • Waspadalah terhadap stang aero. Stang aero adalah tambahan pegangan yang biasanya digunakan oleh para atlit triatlon. Posisi ini cenderung membuat Anda duduk di ujung sadel, yang imbasnya meningkatkan tekanan pada pangkal paha.
  • Cobalah jenis sadel yang berbeda. Carilah sadel dengan permukaan yang lebar. Sadel jenis ini memungkinkan tulang pinggul kuat memikul berat badan Anda.
  • Mengayuhlah sambil berdiri tiap sepuluh menit sekali. Tindakan ini membantu melancarkan aliran darah.
  • Gunakan kaki Anda untuk meredam getaran. Tahan kayuhan Anda, dan bangkitlah dari sadel setiap kali melewati polisi tidur, kubangan, benjolan, dan sebagainya.
  • Periksalah ukuran sepeda Anda. Pada sepeda gunung; pipa atas sepeda harus mempunyai jarak sekitar 3 inci di bawah pangkal paha –jika Anda berdiri dengan kaki menyentuh lantai. Pada sepeda balap; jarak antara pangkal paha dengan pipa atas harus sebesar 1 inci hingga 2 inci.
  • Jangan anggap remeh bila ‘perkakas’ Anda mati rasa. Mati rasa pada penis saat mengendarai sepeda merupakan indikasi bahwa berat badan Anda menekan saraf-saraf serta pembuluh-pembuluh darah perineum.

Sumber : Mens Health