Tidak pernah absen berolahraga namun berat badan tetap tidak berubah dan kadar lemak tidak turun-turun? Menurut Zaini K Saragih, Dokter Spesialis Olahraga, agar bisa efektif membakar lemak dan juga membentuk massa otot, olahraga harus dilakukan dengan porsi yang benar. Jika lemak tubuh tidak berubah atau turun maka kemungkinan ada kesalahan pada porsi olahraga yang dilakukan.

Menurutnya, porsi olahraga harus mengacu pada prinsip FITT ( frequency, intensity, time, dan type). JIka sudah mengikuti prinsip tersebut maka olahraga bisa efektif.

Olahraga ada 3 tipe, yang pertama aerobik yang disarankan untuk dilakukan 3-7 kali dalam satu minggu dengan intensitas 50 sampai 90%, laju denyut jantung maksimal 30 sampai 60 tiap sesi. Tipe kedua, latihan kekuatan, disarankan dilakukan 2 sampai 3 kali tiap minggu dengan intensitas 1 sampai 3 set dengan repetisi 8 sampai 16 dalam waktu 15 sampai 30 menit tiap sesi.

Tipe yang ketiga, peregangan (stretching), disarankan untuk dilakukan tiap hari dengan intensitas 2-5 repetisi yang ditahan 10 samapai 20 detik untuk setiap gerakannya. Tiap sesi berlangsung selama 5 sampai 15 menit.

Zaini menambahkan, selama ini berat badan yang turun menjadi tolak ukur keberhasilan berolahraga padahal berat badan turun belum cukup. Menurutnya, turun berat badan bisa juga disebabkan oleh kekurangan cairan dan bukan karena lemak yang sudah terbakar.

Itulah sebabnya, olahraga dengan porsi tepat sangat penting untuk dilakukan agar tidak cuma bisa membakar lemak, tapi juga bisa menaikkan massa otot. Makin tinggi massa otot maka makin banyak kalori yang dibakar oleh tubuh kita.