Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 06-06-2015
Motivasi yang kuat, keinginan untuk hidup lebih baik, dan komitmen menjalaninya adalah kunci sukses Timotius Dana untuk membuat kehidupan sehari-harinya menjadi lebih mudah.
Ingin hidup normal. Berbagai kesulitan dialami Timotius Dana (27 th) akibat memiliki badan yang ‘besar’ – tinggi 174 sentimeter dan berat 118 kilogram. Di pesawat, ia harus menggunakan tempat duduk khusus. Saat berkendara dengan motor, ia tak bisa berboncengan karena tak ada lagi ruang tersisa di jok. Situasi ini yang kemudian memicu dirinya melakukan transformasi tubuh – mendapatkan postur berukuran normal, yang tak akan memberinya banyak kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Transformasi dimulai. Setelah membangun dan menguatkan motivasi, Timotius mulai menyambangi gym. Latihan kardio adalah aktivitas fisik pilihan pertamanya. Setelah rutin berlatih selama enam bulan, perubahan signifikan mulai terlihat di tubuh Timotius. Bobotnya mulai berkurang. Namun pemuda 27 tahun ini mengaku masih belum puas. Latihannya diperkuat dengan diet yang dilakukannya setelah berkonsultasi dengan ahli gizi. Hasilnya luar biasa, 42 kilogram berat badannya terpangkas setelah itu.
Diet bertahap. Saat mulai berdiet, awalnya Timotius memulai dengan mengurangi konsumsi karbohidrat. Selain itu juga meminimalkan camilan dan goreng-gorengan. “Sekarang camilan-camilan tak sehat maupun goreng-gorengan tak lagi dimakan,” ujarnya. Sayur mayur justru menjadi prioritas asupannya sehari-hari. Timotius juga mengatur pola makannya dengan mengurangi seperempat dari porsi makannya setiap hari.
Lewati Berbagai Kendala. “Sebelumnya, tak pernah terbersit untuk menginjakkan kaki di gym. Selain karena minder dengan bentuk tubuh, juga disebabkan trauma” ujar dia. Namun, keinginan untuk mendapatkan tubuh ideal berhasil mengalahkan semuanya itu. Kendala lainnya adalah kesalahannya terlalu fokus untuk mengurangi berat badan, sehingga ototnya tak banyak terbentuk. Belajar dari kesalahan tersebut, Timotius saat ini lebih fokus untuk pembentukkan otot, supaya guratannya lebih tegas.
Makin percaya diri. Apa yang telah dicapainya membantu Timotius meningkatkan rasa percaya diri. Ia juga pernah membuat terkejut seluruh keluarga karena perubahan yang dilakukannya. “Membuat keluarga bahagia, itu anugerah buat saya,” ujarnya. Dan saat ini, dengan bentuk tubuhnya yang ideal, Timotius yakin segala sesuatunya akan berjalan lebih mudah.
Program latihan
Senin : Bahu, bisep, dan perut
Selasa : Dada, trisep
Rabu : Latihan kardio
Kamis : Bahu, bisep, dan perut
Jumat : Punggung dan bisep
Sabtu : Latihan kardio
Minggu : Istirahat
Sumber : Mens Health