Meskipun kabarnya Samsyng Galaxy S6 dan S6 Edge menjadi smartphone terlaris dalam sejarah Samsung Mobile. Namun, tampaknya disamping itu tidak cukup untuk memulai kegilaan pada saham perusahaannya.

Saham Samsung turun 6% untuk tahun ini, dan besok perusahaan raksasa Korea Selatan tersebut diharapakan akan memandu analis dalam arah yang benar untuk laporan kuartal kedua, yang akan dirilis pada akhir bulan ini.

Berdasarkan survei dari 39 analis, Samsung diperkirakan akan mendapatkan laba hingga $6.4 milyar untuk fiskal kuartal kedua. Pada dasarnya, ini adalah pendapatan yang operasional yang sama dengan laporan April tahun lalu.

Park Jung-hoon, fund manager, HDC Asset management berkata bahwa setelah hasil konsensus kuartal pertama untuk pendapatan kuartal kedua adalah $6.22 milyar. Namun, sekarang beliau berpikir bahwa selama digit pertama tidak dimulai dengan angka enam, maka hal itu tidak akan membuat panik perusahaan.

Sebuah survei analis meliput Samsung yang mengungkapkan bahwa diharapkan produsen mampu mencetak laba usaha ingga sebesar $24.7 milyar untuk tahun 2015, dimana merupakan angka yang naik dari tahun lalu yang hanya mencetak $22.2 milyar. Sehingga, paruh kedua tahun ini harus kuat dengan laba operasi pada kuartal ketiga yang harus mencetak $6.49 milyar dan kuartal keempat $6.66 milyar.