Kemarin, tepatnya tanggal 1 Juli 2105, merupakan hari dimana Nokia menandai ulang tahunnya yang ke 150. Merayakan bersama seluruh karyawannya diseluruh dunia, merupakan cara Nokia sebagai cara yang sempurna untuk merefleksikan perjalanan sejarah perusahaannya.

Nokia merupakan perusahaan yang bermula dari pabrik bubur kertas di Finlandia pada abat ke 19. Hingga kini, Nokia menjadi ikon dunia berkat pengetahuan dan kecakapannya dalam mobilitas. Nokia pun kini menetapkan visi untuk manusia dalam dunia agar saling terhubung.

Nokia President dan CEO, Rajeev Suri menyebutkan bahwa Nokia adalah salah saru perubahan yang akan tercatat dalam sejarah. Sebab, mereka memproduksi mulai dari kertas ke kabel, sepatu karet ke TV, hingga sampai hari ini telah menjadi ponsel Nokia.

Nokia merupakan hasil dari dua transformasi besar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Transformasi tersebut ialah pembelian saham Siemens yang kemudian memunculkan Nokia Siemens Network pada tahun 2013. Kemudian, diikuti pula oleh penjualan hamoir seluruh perangkat dan layanan bisnis Nokia kepada Microsoft pada tahun 2014 lalu.

Perusahaan teknologi global ini memiliki tiga lini bisnis yang mana masing-masing dari mereka merupakan pemimpin dibidangnya. Nokia Networks, memegang kendali pada hampir semua segmen kompetisinya termasuk 4G. Kemudian, HERE maps juga merupakan pemain tekuat dalam layanan pemetaan bagi industri otomotif. Lalu, Nokia Technologies berlanjut mengembangkan dan dikenal sebagai pemiliki portofolio paten terbesar disejarah industri.

Dengan banyaknya bisnis yang kini berfokus pada dunia yang saling terhubung, yang juga mungkin akan melibatkan hampir semua orang, maka dapat disimpulkan pada tahun 2025 mendatang, akan menjadi sebuah masa ketika perangkat lunak terkoneksi secara bersamaan.

Nah, berbekal dengan fondasi tersebut, Nokia telah mengambil langkah transformasi berikutnya pada 15 April 2015 yang lalu, bergabung dengan Alcatel-Lucent untuk menciptakan pemimpin inovasi teknologi dan servis didunia IP mendatang. Nokia terus berharap untuk menyelesaikan proyek itu pada paruh pertama 2016. Sebab, transaksi tersebut masih membutuhkan persetujuan pemegang saham Nokia, beberapa konsultasi dewan, kesepakatan beberapa peraturan, dan kondisi lainnya.