Strategi pemasaran yang tidak jauh berbeda juga akan diterapkan OnePlus menjelang kehadiran smartphone generasi keduanya, OnePlus 2 di akhir Juli atau awal Agustus ini. Produsen ini menggoda fans smartphone OnePlus-nya dengan mengungkap satu demi satu spesikasi smartphone generasi keduanya tersebut, dimulai dari pemilihan chipset Snapdragon 810 hingga penggunaan konektor USB Type-C pada salah satu ujung kabelnya.
OnePlus 2 merupakan salah satu smartphone pertama yang menggunakan standar konektor USB 3.1 reversible yang anti-terbalik atau bisa bolak-balik tersebut untuk melakukan proses transfer data dan charging. Smartphone lainnya yang diketahui sudah mengadopsi USB Type-C tersebut adalah smartphone mid-level asal Tiongkok, Innos D6000 yang penampakannya sempat terlihat di ajang MWC 2015.
Meskipun USB Type-C mulai ramai dibicarakan sejak standar USB 3.1 diperkenalkan, berdasarkan foto resmi kabel (data dan power) untuk smartphone OnePlus 2 yang muncul di forum OnePlus.net baru-baru ini, terlihat memiliki dua ujung (konektor) kabel berbeda. Konektor USB Type-C (reversible) pada ujung satunya dan konektor USB reversible yang mirip konektor USB Type-A.
Konektor kedua yang mirip USB Type-A tapi reversible (dengan empat pin pada kedua sisi) inilah yang lebih menarik perhatian. Apakah konektor ini tergolong konektor proprietary dari OnePlus yang khusus didesain untuk OnePlus 2? Apakah konektor ini bisa dilepas dan diganti dengan konektor lain sesuai kebutuhan? Apakah konektor Type-C pada ujung lainnya juga bisa dilepas? Sayangnya, OnePlus tidak menjelaskan apakah kedua port ini bersifat modular atau tidak (bisa dicabut dan diganti ujungnya).
Masih belum jelasnya dukungan kabelnya terhadapa standar USB 3.1 bisa diamati pada salah satu ujung konektor yang mirip konektor USB Type A tersebut. Seperti diketahui, konektor kabel standar USB 3.1 Type A menyediakan 9 pin (4 pin panjang dan 5 pin pendek), sedangkan konektor kabel standar USB 2.0 Type A hanya menyediakan 4 pin.
Apabila OnePlus 2 memang mendukung interface USB 3.1 (atau 3.0) berarti ada dua kemungkinan yang mungkin terjadi. Ujung konektor USB-nya memang bisa dilepas atau OnePlus juga menyediakan opsi kabel berbeda. Kemungkinan kedua ini sepertinya kecil terjadi karena pertimbangan ongkos produksi.
Perlu diingat, standar USB-TypeC dan standar USB 3.1/3.0 tidak selalu "ditempel" bersama. Contoh jelasnya ada pada Apple MacBook terbaru yang menggabungkan keduanya dalam satu port. Langkah berbeda ditempuh Google pada notebook Chromebook Pixel 2015-nya yang berkompromi dengan menyediakan dua jenis port USB, yaitu port Type-C dan port Type-A.
Dukungan terhadap standar USB 3.1 menyediakan transfer data teknis mencapai 10 Gbps. Ini berarti dua kali kecepatan USB 3.0 (5 Gbps) dan jauh melebihi kecepatan USB 2.0 (480 Mbps) yang masih diusung banyak smartphone di pasaran saat ini. Bandwidth yang tersedia pada USB 3.1 bahkan sanggup memasok data (video dan audio) ke perangkat display (TV atau monitor) berstandar 4K (Ultra HD).
Selain data, kabel USB Type-C yang penampakan sudah muncul di Internet juga bisa mentransfer daya (listrik) hingga 20 Volt dan 5 A. Standar MicroUSB yang saat digunakan umumnya memasok listrik dengan spesifikasi 5 Volt dan 1,8 A. Arus listrik yang lebih besar ini berguna dalam mempercepat proses charging (pengisian) baterai smartphone.
Terlepas dari dukungan OnePlus 2 pada standar USB 3.1 atau tidak (masih USB 2.0), yang pasti samrtphone terbaru OnePlus tersebut bakal menggunakan kabel jenis USB Type-C. OnePlus 2 yang akan diluncurkan di bulan Juli atau Agustus mendatang ini juga telah dikonfirmasi OnePlus memakai chipset Snapdragon 810 v2.1 yang diklaim lebih “adem” daripada Snapdragon 810 versi terdahulu.
Informasi lainnya yang dikonfirmasi oleh Adrian Lee, GM OnePlus SEA, saat perbincangannya dengan beberapa jurnalis TI, termasuk CHIP, di Jakarta belum lama ini adalah seputar harga jual OnePlus 2 yang sedikit lebih mahal daripada OnePlus One. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga retailnya meningkat, seperti proses pengendalian mutu yang lebih kompleks, pemilihan material komponen yang berbeda, dan lain-lain.
Tidak seperti OnePlus One, Adrian menjanjikan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mendapatkan prioritas penting bagi OnePlus dalam memasarkan OnePlus 2 saat diluncurkan nanti. Secara tersirat, Ia pun menyampaikan bahwa selain seri flagship-nya,OnePlus 2, akan hadir smartphone OnePlus seri lainnya. Sayangnya, Ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut pada segmen mana (entry, mid, atau high-end level) seri baru lainnya tersebut akan diposisikan.