CEO Nokia, Rajeev Suri, menyatakan bahwa Nokia sedang mulai mengurus perizinan dan merancang smartphone pada tahun 2016. Sejak bulan April lalu, petinggi Nokia itu menyatakan di depan publik bahwa perjanjian dengan Microsoft akan berakhir pada 2016.
Salah satu keluaran tersukses Nokia
Seperti diketahui, Nokia telah diakuisisi Microsoft senilai US$ 7,2 miliar pada tahun lalu. Menurut kontrak yang telah mereka sepakati bersama, Nokia tidak boleh memproduksi handset atas lisensinya, hingga tahun 2016 mendatang.
Tetapi karena tidak mau kehilangan pasar, Nokia tetap memproduksi handset, yakni Nokia N1 Tablet berbasis Android tidak lama setelah kontrak dibuat, namun di bawah lisensi Foxconn, dan dipasarkan oleh Foxconn.
Perjanjian Nokia dengan Microsoft sebenarnya hanya mencegah Nokia membuat dan menjual smartphone. Bagaimana pun juga, kontrak tersebut bagi Nokia tidak akan menghalangi perusahaan asal Finlandia tersebut untuk tetap memproduksi handset.
“Nokia akan membuat desain smartphone, dengan dilisensikan oleh perusahaan lain yang sekaligus akan membeli hak untuk menggunakan nama Nokia di perangkat mereka. Kami tidak terpatok pada mitra tertentu, kami hanya akan mencari mitra yang cocok,” kata Suri seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/6/2016).
Nokia N1 adalah model smartphone Nokia berbasis Android yang akan datang, yakni dengan desain premium dan berkualitas tinggi, serta menggunakan komponen high-end. Jadi kemungkinannya, desain tampilan handset Nokia di tahun 2016 mendatang akan mirip Nokia N1 Tablet.
