PC dengan form factor stick atau dongle mulai menarik perhatian produsen PC. Salah satunya adalah ASUS yang bukan hanya merilis komputer atau PC stick Chromebit dengan platform Chrome OS beberapa bulan lalu.
Seperti PC dongle umumnya, pengguna bisa langsung menggunakannya pada port HDMI monitor atau TV untuk melihat output tampilannya. Sebelumnya, pengguna pun harus menghubungkan PCdongle tersebut dengan keyboard dan mouse sebagai input device-nya.
PC dongle ASUS Chromebit yang berbasis chip ARM Cortex A17 tersebut kini akan memiliki saudara baru yang berbasis chip Intel yaitu ASUS Pen Stick. Selain berbeda arsitektur chip, sistem operasinya juga berbeda karena Pen Stick bekerja dengan sistem Windows 10.
Apabila dibandingkan dengan Intel Compute Stick (10.3 x 3.7 x 1.2 cm) yang berprofil (form factor) mirip, Pen Stick (12.1 x 3.2 x 1.4 cm) justru datang dengan prosesor Intel Atom Quad-core yang lebih baru. Intel Compute Stick dengan prosesor Atom Atom Bay Trail Z3735F 1.33 GHz (Silvermont core) dan ASUS Pen Stick dengan prosesor Atom Atom Cherry Trail (Airmont core) yang belum diketahui detail teknisnya.
Kedua jenis prosesor Intel Atom yang sama-sama menggunakan Intel HD Graphics ini memiliki perbedaan pada proses produksinya. Atom Bay Trail pada Compute Stick dengan proses produksi 22 nm, Atom Cherry Trail pada Pen Stick dengan proses 14 nm.
Dengan perbedaan proses produksi dan tentunya update arsitektur core (Silvermont core vs Airmont core), bisa dipastikan ASUS Pen Stick akan bekerja cepat dan efisien dibandingkan Intel Compute Stick dalam menjalankan berbagai aplikasi Windows.
Selain perbedaan prosesor, spesifikasi lainnya dari ASUS Pen Stick tidak jauh berbeda dibandingkan Intel Compute Stick. Misalnya, kapasitas RAM 2 GB, internal storage 32 GB, wireless connectivity 802.11b/g/n WiFi dan Bluetooth 4.0.
Seperti Intel Compute Stick, Pen Stick juga menyertakan dukungan port HDMI, port micro-USB port untuk input daya (5V, 2A), dan slot Micro-SD. Sedikit perbedaan ditemukan pada Pen Stick yang telah menyediakan satu port USB lebih banyak (total 2 port USB) dan satu audio jack (mic in/headphone out).
Di era "post PC" yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang ini, konsumen akan semakin banyak menjumpai beragam perangkat dengan beragam form factor (di lauar form factor desktop PC dan laptop) di pasaran. Setelah kehadiran PC stick/dongle, NUC, SFF, dan lain-lain, mungkin akan menyusul form factor lainnya yang berwujud wearable device. Sudah merupakan tekad Intel agar semua chip/prosesornya punya "rumah" alternatif selain PC, notebook, smartphone, dan juga tablet.