Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Rian Harianto | 06-06-2015
Bagi banyak pria, penampilan tanpa jenggot adalah pilihan utama. Oleh sebab itu, kemunculkan rambut jenggot sedikit saja akan dipangkas habis. Meski mungkin Anda salah satu yang doyan cukur jenggot, ada baiknya memperhatikan tekniknya. Cara mencukur jenggot yang salah dapat mengakibatkan beberapa masalah seperti iritasi bahkan infeksi.
Dikutip dari laman Merdeka, ada beberapa cara mencukur jenggot yang ternyata salah. Ini beberapa kesalahan tersebut:
Terlalu sering mencukurnya. Terlalu kerap memangkas jenggot justru mengakibatkan jenggot makin tebal. Penyebabnya adalah penyukuran menimbulkan tekanan yang membuat butir kulit luar nan tipis dapat rusah dan memicu penebalan.
Menekan alat cukur terlalu dalam. Ini menyebabkan terjadinya risiko terluka dan berubah menjadi iritasi. Biasanya penekanan alat ini dimaksudkan agar rambut yang tercukur sampai ke pangkalnya.
Memakai alat cukur yang sudah usang. Kadang orang lebih suka memakai pisau cukur lama karena tidak terlalu tajam. Justru alat cukur yang usianya terlalu dapat menjadi tempat tumbuh bakteri. Jika pisau sudah tidak tajam akan membuat seseorang cenderung menekannya makin dalam pada kulit.
Melakukan aktivitas berenang usai cukut jenggot. Setelah bercukur, pori-pori menjadi lebih terbuka. Berenang bisa memicu infeksi lewat pori-pori tersebut lantaran air kolam renang belum tentu lebih higienis dari air kamar mandi sendiri. Jika ingin berenang usai cukur jenggot baiknya menunggu dulu sampai minimal satu jam.
Melakukan pencukuran dua kali di tempat sama. Hal ini dapat membuat kulit lebih tipis dan mengelupas. Akibatnya nantinya bisa terjadi iritasi.
Sumber : Ilham Choirul - sidomi