Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Rian Harianto | 01-06-2015
Dalam komponen Pariwisata, Indonesia tergolong lemah dalam hal higienitas dan kebersihan. Bahkan, pariwisata Indonesia jorok.
Dari 144 negara di dunia, Indonesia di posisi 112 negara yang tidak higienis dan tidak memperhatikan masalah kesehatannya dalam pengolalaan pariwisatanya.
"Indonesia masih jorok. Dalam hal higienitas dan kebersihan lemah," kata Menteri Koodinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo kepada wartawan usai memberikan kata sambutan pada pembukaan seminar nasional pariwisata "pengembangan daya tarik pariwisata bahari" di Hotel Novotel Makassar Grand Shalya, Makassar, Selasa, (26/5/2015)
Hadir juga dalam seminar yang digelar Harian Kompas dan Kementerian Pariwisata ini, Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
Dalam kesempatan yang sama, 12 kepala daerah se Indonesia menandatangani komitmen program pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan.
Menurut Indroyono Soesilo, daya saing pengelolaan sektor pariwisata Indonesia selalu ada peningkatan. Jika tahun 2009 lalu, Indonesia pada urutan ke 70 dari 140 negara. Enam tahun kemudian yakni di tahun 2015 naik ke urutan 50. Hanya saja, kata dia, masalah di sub sektornya yang jelek. Yakni soal higienitas dan kebersihan itu.
"Untuk menarik wisatawan, dua hal ini harus diperhatikan. Harus lebih higienis dan lebih bersih," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, dalam pengelolaan pariwisata juga bicara soal sarana dan prasarana yang merupakan tugas lintas sektor. Misalnya soal bandara, air line, jalan, listrik. Hilirnya adalah komitmen pemerintah daerah seperti yang baru saja ditandatangani 12 perwakilan daerah.
Ini artinya, kata Indroyono, peran pemerintah daerah dari Gubernur, Bupati dan Walikota sangat penting. Jika mereka tidak aktif bergerak maka wisatawan tidak datang ke wilayahnya. Apakah karena hotelnya bagus, tujuan wisatanya menarik atau cinderamata disiapkan. Hal ini juga akan membuat daerah tumbuh karena pengelolaan pariwisata memberi sumbangsih langsung kepada masyarakat.
"Jadi buatlah destinasi semenarik mungkin sehingga wisatawan bisa datang," tantang Menteri Koordinator Kemaritiman ini yang diaminkan oleh Menteri Pariwisata di sisinya, Arief Yahya saat memberikan keterangan kepada wartawan
Sumber : Salviah Ika Padmasari - Okezone