Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 07-05-2015
Pergi ke Jepang tidak akan lengkap rasanya tanpa mencoba menjejak menelusuri, dan merasakan sejarahnya secara langsung. Seperti ketika saya mengunjungi Kyoto, salah satu cara paling mudah adalah dengan mencoba menelusuri, dan napak tilas jejak era Shogun yang pernah begitu berhaya ketika Zaman Edo. Yang suka nonton film Samurai X atau rurouni kenshin pasti sedikit banyak tahu deh dengan yang namannya Zaman Edo.
Di Jepang, Zaman Edo ini dikenal juga dengan periode Tokugawa karena seorang Tokugawa Ieyasu yang pernah mendirikan Keshogunan Tokugawa di Edo. Zaman Edo sendiri berjalan antara tahun 1603 – 1868 dalam sejarah. Waktu itu masyarakat jepang berada langsung dibawah kekuasaan Keshogunan Tokugawa dan sekitar 300 Daimyo yang merupakan orang berpengaruh besar di suatu wilayah. Biasanya sih seorang Daimyo itu juga Samurai.
Kastil yang berada di tengah keramaian Kota Kyoto. Siapa bilang peradaban tidak bisa berdamai dengan bangunan bersejarah
Kehidupan para samurai! Inilah yang menjadi salah satu ketertarikan saya terhadap Zaman Edo sejak dulu. Memang saya selalu penasaran dengan jalan kehidupan seorang Samurai karena sering menonton film animasi Jepang bertema samurai. Salah satunya adalah yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Kalau ada yang pernah nonton film ini juga, judulnya adalah Ruroni Kenshin (Kenshin si Pengembara).
Kebetulan bin kebenaran, di tengah – tengah kemajuan Kota Kyoto masih ada sebuah kastil sisa – sisa kejayaan era Tokugawa yang masih berdiri tegak dalam kondisi bagus, meski sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Apalagi harga tiket masuknya yang Cuma 600 Yen, membuat saya semakin bersemangat untuk menggunjungi kastil yang pernah menjadi saksi keberadaan para samurai. Nama kastilnya sendiri adalah Kastil Nijo.
Kastil Nijo (?? ?, Nijojo) ini mulai dibangun pada tahun 1603 dan sempat digunakan sebagai kediaman Tokugawa Ieyasu ketika masih berkuasa dan beraada di Kota Kyoto. Bisa dibilang kastil ini adalah sebuah istana negara shogun pertama Periode Edo (1603-1867). Pun, baru 23 tahun kemudian cucunya yang bernama Iemitsu baru menyelesaikan bangunan istana ini dengan lebih diperluas. Lokasinya berada di dataran Kyoto, dengan luas total sekitar 275.000 persegi, dimana sekitar 8000 meter persegi adalah bangunan.
Setelah Keshogunan Tokugawa jatuh pada tahun 1867, Kastil Nijo ini pernah digunakan sebagai istana kekaisaran untuk sementara waktu. Sebelum pada akhirnya kastil ini disumbangkan ke kota Kyoto dan terbuka untuk umum sebagai situs warisan sejarah. Sampai sekarang, bangunan kastil ini masih terjaga dengan baik, dinding yang mengelilinginya pun masih kokoh.
Menurut saya Kastil Nijo ini adalah destinasi yang saya sarankan untuk dikunjungi selama berada di Kyoto. Terutama bagi para penyuka sejarah, arsitektur yang unik hingga penggemar film animasi bertema samurai seperti saya. Tidak lupa saya sebutkan kalau kastil ini juga masuk kedalam list 100 kastil terbaik lho! Selain itu Kastil Nijo ini juga UNESCO World Heritage Site pada tahun 1994. Mau melewatkan selfie di dalam kastil sekeren ini? Saya sih enggak mau melewatkannya :)
Struktur Kastil Nijo sendiri dibagi menjadi tiga area: Bagian pertama adalah Honmaru yang merupakan lingkaran utama pertahanan, kedua Ninomaru yang merupakan lingkaran sekunder pertahanan, dan sisanya adalah beberapa taman yang mengelilingi Honmaru dan Ninomaru. Lalu seluruh lapangan benteng dan Honmaru dikelilingi oleh dinding batu yang tingginya lebih dari 2 meter dan parit pada sisi luarnya. Pertahanan yang hampir sempurna untuk sebuah kastil pada masa itu. Karena itu, ketika masuk ke area kastil, saya merasa menjadi seorang samurai yang sedang menjaga kastil. Yah, samurai gadungan sih :D
Pengunjung bebas memasuki area Kastil Nijo melalui gerbang besar yang ada dibagian timur. Untuk yang tidak bisa berbahasa jepang seperti saya bisa menyewa panduan audio berbahasa Inggris dengan harga 500 Yen. Tempat persewaan audio guide berada di bagian depan depan gerbang masuk. Sementara itu, memasuki bagian kastil lebih dalam membawa saya melewati gerbang yang berarti adalah bagian pertahanan Ninomaru. Nah, disanalah daya tarik utama untuk para turis seperti saya. Sebuah istana megah terbuat dari kayu berumur ratusan tahun masih berdiri tegap dan membuat saya terkagum – kagum.
Istana Ninomaru ini digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus sebagai kantor shogun selama kunjungannya ke Kyoto. Sampai sekarang pun kondisi istana masih bertahan dalam bentuk aslinya. Istana terdiri dari beberapa bangunan terpisah yang terhubung satu sama lain dengan koridor dengan lantai yang selalu berdecit. Bunyi mencicit yang selalu terjadi ketika saya melangkah di dalam istana. Meskipun terdengar normal, sebenarnya struktur lantai memang sengaja dibuat berdecit.
Fungsinya adalah untuk sebuah mekanisme pertahanan terhadap penyusup. Mungkin saja yang bisa melewati lantai tanpa menimbulkan bunyi hanyalah seorang ninja ya? Soalny latihan mereka kan salah satunya berjalan tanpa terdengar sama sekali. Sayang saya bukan ninja~ Untuk lantai kamar – kamar di istana ditutup dengan tatami dengan dilengkapi dekorasi langit-langit yang elegan juga pintu geser yang dicat dengan indah yang dikenal dengan nama fusuma.
Jika berkeliling dengan Grup Tur pengunjung akan diajak berkeliling melewati kamar – kamar yang ada di istana. Saya termasuk salah satunya, yang iseng menyusup entah grup tur dari mana. Tidak boleh memfoto bagian dalam kastil, apalagi memasuki kamar – kamar yang ada disana. Hanya pengunjung spesial (mungkin kaisar atau presiden) yang boleh masuk ke kamar – kamar yang ada atau ke ruang utama di istana. Ruangan utama istana sendiri biasanya tempat dimana shogun akan berada, dilindungi oleh pengawal yang tersembunyi di dalam lemari.
Bagaimanapun, saya harus puas karena sudah bisa berkeliling di dalam istana berusia ratusan tahun yang mengagumkan ini. Meskipun belum mengeliling semua area, namun ada banyak hal baru yang bisa saya pelajari dari sini. Terutama sejarah era Keshogunan Jepang juga arsitektur bangunan era Shogun yang luar biasa. Apalagi tidak cuma bagian dalam saja yang menakjubkan.Di bagian luar Istana Ninomaru masih ada kebun cantik khas tradisional jepang dengan kolam besar, batu hias dan pohon – pohon pinus yang terawat dengan baik untuk dinikmati.
Sebenarnya Kastil Nijo ini mempunyai view yang berbeda ketika musim semi. Kalau saya datang sebulan saja lebih awal, seharusnya saya masih bisa menikmati bunga sakura bermekaran didalam kastil. Kapan lagi dong menikmati sakura mekar di sebuah tempat bersejarah? Mungkin lain kali kalau ada kesempatan dan rejeki saya berkunjung kesini lagi. Ketika musim semi di Kyoto sedang bagus – bagusnya, dan sakura bermekaran dimana – mana.
Yang Perlu Diketahui Dari Kastil Nijo :
Sumber : Rijal Fahmi