Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Rian Harianto | 15-06-2015
Festival Danau Sentani 2015 akan berlangsung di kawasan wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura pada 19-23 Juni 2015. Mengangkat tema “Budayaku Sejahteraku”, festival tersebut merupakan ekspresi kecintaan antar sesama yang dituangkan dalam penguatan karakter budaya.
Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl ini merupakan danau terbesar di Papua.
Festival yang akan diselenggarakan untuk ke delapan kalinya tersebut diikuti 100 grup tari dari sekitar Danau Sentani. Selain Kabupaten dan Kota Jayapura, kabupaten lain yang ikut berpartisipasi dalam Festival Danau Sentani 2015 adalah Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Asmat, Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Sarmi.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, “Kita akan menampilkan keunikan event Festival Danau Sentani seperti menari di atas perahu, berperang di atas perahu, serta gema tifa kolosal yang diikuti sejumlah Ondoafi (kumpulan desa di sekitar Danau Sentani)”.
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat siaran pers Festival Danau Sentani 2015 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI (08/06)
Atraksi lain yang tidak boleh dilewatkan dalan Festival Danau Sentani adalah merokok sambil menyelam. Ibu-ibu yang tinggal di sekitar Danau Sentani punya kebiasaan merokok sebelum menyelam. Kebiasaan tersebut bahkan sulit dilepaskan hingga rokok-rokok tersebut ikut dibawa menyelam mencari ikan.
“Rokoknya (sisi yang dibakar) di balik ke dalam. Itu menjadi sesuatu yang biasa, bukan sesuatu yg membahayakan,” kata Matius.
Selain berbagai kegiatan adat dan budaya, Festival Danau Sentani juga akan dimeriahkan dengan pameran dan pasar produk ekonomi yang meliputi kerajinan tangan, batu cyclop, asesoris, dan literatur budaya.
Selama festival berlangsung, pengunjung juga dapat menggunakan kapal ferry mengunjungi kampung-kampung adat seperti Abar, Ajau, Puay, dan Yobeh. Di sana, pengunjung juga dapat melihat ukiran kulit kayu khas Sentani, tifa yang terbuat dari kulit manusia, serta proses pembuatan gerabah secara tradisional.
Selain itu, akan ada pemecahan rekor MURI untuk tebar benih nila sebanyak 1 juta ekor dan kerja bakti massal oleh 1.000 orang.
Tertarik ikut dalam kemeriahan Festival Danau Sentani 2015? Masih ada waktu untuk merencanakan perjalananmu ke Papua. Cek harga tiket pesawat termurah ke Papua di sini. Jangan mau kalah dengan wisatawan Eropa yang jauh-jauh menginap di Jayapura demi datang ke Festival Danau Sentani.
Sumber : PRAWITA INDAH - Wego