Perubahan jam makan, jenis makanan yang disantap, porsi makan, waktu istirahat hingga kurangnya olahraga dapat memengaruhi kondisi fisik saat berpuasa. Belum lagi kondisi medis tertentu –seperti gangguan maag– yang berisiko membuat seseorang akhirnya tak dapat menjalankan puasa dengan baik. Ya, untuk menahan rasa lapar dan haus sambil tetap beraktivitas normal memang tidak cukup hanya dengan niat mulia saja. Anda juga memerlukan pengetahuan dan strategi yang tepat. Kami bantu Anda memilih makanan yang tepat untuk Anda jadikan sumber energi selama berpuasa.
KACANG-KACANGAN
Anda ingin ngemil sehabis berbuka? Coba kacang-kacangan. Tak hanya sebagai camilan, tapi Anda bisa memasukkannya ke dalam menu hidangan utama baik saat berbuka maupun saat sahur. Kandungan protein yang tinggi dan serat pada kacang akan membantu Anda menahan lapar selama berpuasa. Selain itu kacang-kacangan juga mengandung lemak sehat.
TELUR
Telur merupakan salah satu sumber protein dengan kandungan nutrisi yang lengkap. Dalam sebutir telur terdapat setidaknya tujuh gram protein dan dua gram lemak jenuh. Anda bisa meminimalisasi konsumsi lemak jenuh dari telur dengan menyingkirkan bagian kuning telur. Untuk menu puasa, Anda bisa mengombinasikan telur dan roti gandum untuk memberi rasa kenyang yang lebih lama.
SALMON

Selama berpuasa, Anda juga memerlukan asupan protein yang cukup. Salah satu sumber protein terbaik adalah ikan. Dari salmon Anda tak akan mendapatkan cukup protein, namun kandungan asam lemak Omega-3 nya akan membantu mempercepat proses metabolisme dalam tubuh.
GANDUM

Bagi sebagian masyrakat Indonesia, nasi atau beras putih adalah salah satu menu penting yang harus ada saat sahur. Namun nasi tidak dapat menyimpan energi dalam waktu yang lama. Sebagai gantinya Anda bisa mengonsumsi gandum –misalnya roti gandum. Gandum merupakan jenis karbohidrat kompleks yang lebih mudah dicerna dan mampu menyimpan energi lebih lama.
BROKOLI

Sayur ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Ini akan membantu memberi rasa kenyang lebih lama. Selain itu brokoli juga akan membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh Anda.
PISANG

Buah yang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C ini dapat membantu mengurangi asam lambung. Pisang juga mengandung senyawa triptofan dan vit B6 yang bersama-sama bekerja untuk meningkatkan kadar hormon serotonin. Hormon ini akan membantu manjaga suasana hati Anda agar tetap baik selama berpuasa.
KURMA
Kandungan gula yang cukup tinggi dalam kurma menjadikannya sebagai buah favorit selama bulan puasa –khususnya untuk disantap saat berbuka. Dengan kandungan gula 55 persen glukosa dan 45 persen fruktosa, kurma memang buah yang sangat tepat untuk membantu mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
ALPUKAT
Selama berpuasa tubuh memerlukan lemak untuk membuat pergerakan makanan di sistem pencernaan menjadi lambat. Dengan demikian tubuh menjadi lebih tahan lapar. Tapi Anda memerlukan lemak sehat, seperti lemak yang terdapat dalam alpukat. Anda juga bisa menggantinya dengan minyak zaitun. Bagaimana dengan lemak dari makanan yang digoreng? Lupakan saja. Anda hanya akan memasukkan radikal bebas ke dalam tubuh Anda.
PEPAYA
Buah yang sangat mudah ditemukan ini akan membantu menjaga proses pencernaan dan kelancaran proses buang air besar selama Anda berpuasa. Anda boleh berterimakasih pada kandungan vitamin C dan A yang bekerja untuk memecah serat makanan sehingga lebih mudah diproses tubuh.
AIR KELAPA
Kandungan gula dan elektrolit dalam air kelapa dapat segera menggantikan kadar gula serta keseimbangan elektrolit tubuh. Kandungan kalori air kelapa pun cukup rendah, sehingga dapat membantu menghilangkan rasa lapar tanpa membuat Anda kekenyangan. Dengan demikian Anda dapat menyantap makanan utama dalam porsi yang cukup