Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 23-06-2015
Bila kurang waspada, pada bulan Ramadan, Anda bisa mengalami dehidrasi ringan atau sedang. Hal itu karena kesempatan minum air dibatasi hanya pada malam hari sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Namun, gangguan kesehatan tersebut tidak akan timbul, jika kita mengetahui jumlah dan cara minum yang benar selama menjalankan ibadah puasa.
Jumlah air minum yang dibutuhkan untuk hidup sehat dan aktif setiap hari sendiri tergantung ukuran tubuh, tahap pertumbuhan (usia), jenis kegiatan dan suhu lingkungan. Seorang dewasa dengan aktivitas sedang, misalnya, membutuhkan sekitar 7-8 gelas air sehari. Jika jumlah yang diminum belum memenuhi kebutuhan air bagi tubuh, kita biasanya akan mengalami rasa haus, dan bibir pun menjadi kering.
Rasa haus saat berpuasa sebenarnya lumrah, terutama menjelang berbuka. Tetapi sebaiknya diwaspadai, jangan sampai rasa haus itu berlangsung setiap hari dan menimbulkan gejala bibir kering. Penelitian yang dilakukan di Jakarta – daerah dataran rendah dan panas – dan Bandung Barat – daerah dataran tinggi dan sejuk, menunjukkan bahwa lebih dari separuh subjek remaja mengalami bibir kering pada bulan puasa, dan sekitar sepertiga di kalangan subjek dewasa. Kejadian itu lebih banyak dialami oleh subjek di daerah panas atau dataran rendah daripada di daerah sejuk atau dataran tinggi. Selain itu, pada subjek dewasa, kejadiannya tidak separah pada remaja. Penyebab utamanya, bila tidak ada penyakit, tentu saja karena kekurangan air minum.
Saat ini memang belum ada penelitian tentang pengaturan konsumsi air minum selama ibadah puasa. Namun secara umum, guna memenuhi kebutuhan air, Anda bisa mengikuti beberapa anjuran di bawah ini:
Sumber : Reader digest