Salah satu penyakit berbahaya adalah kanker usus. Di dunia, penyakit ini menempati tiga besar penyakit kanker yang paling mematikan. Konsumsi makanan berlemak dan berbahan pengawet menjadi salah satu faktor yang bisa mengakibatkan kanker usus. Belum lagi bila kita memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dan merokok.

“Faktor genetik juga memengaruhi penyakit ini. Sementara pencegahannya dapat dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat. Penyakit ini kerap menimpa pasien berusia lanjut. Biasanya terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Usia tersebut bisa dikatakan rentan terserang kanker usus,” papar Dr Fransiscus Silangen, SpB (K) BD, Spesialis Bedah Umum dan Konsultan Bedah Digestif Eka Hospital BSD.

Frans menerangkan lebih lanjut, gejala awal kanker usus antara lain adalah penurunan berat badan secara drastis tanpa ada program diet, perut terasa kembung, dan sembelit. Bila timbul gejala tersebut, Frans menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, jika terdiagnosa pada stadium 3 atau 4, penyakit ini sulit disembuhkan.

Ia menambahkan, jika kanker usus terdeteksi pada stadium awal, dapat disembuhkan dengan cara operasi. Tindakan deteksi awal dapat dilakukan dengan kolonoskopi, yaitu pemeriksaan saluran usus besar menggunakan alat kolonskop.

Usai menjalani operasi, pasien disarankan untuk mengubah pola hidup, dan banyak mengonsumsi makanan berserat, seperti buah – buahan dan sayur. Kanker yang sudah dioperasi pun tidak ada jaminan 100 persen sembuh total. Pasalnya, kanker dapat tumbuh kembali di berbagai organ tubuh. Makanya disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat.

Sementara itu, pada kasus yang lebih parah (stadium lanjut) penderita kanker usus diharuskan untuk menjalani kemotrapi atau terapi radiasi guna membunuh sel – sel kanker. Tapi, kata Frans, kemungkinan sembuh tetap kecil bila kanker ini baru ditangani pada stadium lanjut.