Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 23-06-2015
Bila digabungkan, jumlah kekayaan wanita di seluruh dunia ada pada angka US $ 930 miliar. Sayangnya, dari 286 miliarder wanita yang ada, hanya 17% yang menciptakan kekayaannya sendiri. Karena secara keseluruhan wanita-wanita kaya tersebut rata-rata memiliki usia 61 tahun dan lebih dari 65% dari mereka memiliki kekayaan hasil warisan keluarga.
Nah, berikut adalah daftar 5 wanita terkaya dari 5 benua yang berbeda. Dengan mengetahuinya, Anda bisa mencuri ilmu kesuksesan yang mereka miliki.
Sebagai rumah bagi milarder wanita, tidak salah jika dari benua Amerika diwakilkan oleh wanita paling kaya di dunia versi Forbes dalam 6 tahun terakhir ini. Christy Walton mendapatkan warisan kekayaan dari suaminya John Walton – yang juga merupakan bagian dari keluarga Walton, pemilik jaringan ritel belanja Walmart – yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada tahun 2005.
Selain dari kepemilkan saham atas Walmart, kekayaannya didapat dari bisnis penyediaan energi alternatif First Solar yang dirintis oleh suaminya. Setelah dibuka pada 2006, First Solar penjualannya terus meningkat hingga 300 persen. Pada tahun 2014, Christy menerima pembagian dividen Walmart sebesar US $470 juta setelah dipotong pajak.
Christy bukan berasal dari keluarga terkenal seperti suaminya. Bahkan, ia pun tidak banyak melibatkan diri dalam operasional perusahaan dan juga duduk di dewan komisaris. Namun, Christy terkenal dengan kedermawanannya. Ia pernah dinobatkan sebagai wanita paling dermawan oleh majalah Conde Nast Portfolio karena menyumbangkan kekayaannya sebesar US $16,3 miliar dalam kurun waktu 2002 – 2006.
Taipan wanita terkaya dari Eropa disandang oleh Liliane Bettencourt. Putri dari Eugene Schueller, ahli kimia yang mendirikan raksasa kosmetik L’Oréal, sering disebut oleh media Perancis sebagai “Poor Little Rich Girl”. Ia kehilangan ibunya di usia 5 tahun, dan sudah bekerja di dalam laboratorium kimia sejak usia 15 tahun.
Setelah kematian ayahnya pada tahun 1957, ia mewarisi bisnis keluarga. Saat ini, kekayaan lebih dari US $42,9 miliar, wanita asal Perancis ini memiliki predikat salah satu wanita terkaya di dunia. Ia menjadi panutan karena menganggap kekayaannya didapat dari disiplin dan kerja keras. Sepanjang hidupnya ia mempertahankan rutinitas ketat yang dimulai sejak pukul 4 pagi, termasuk melakukan kegiatan olah raga seperti bersepeda, berenang, berjalan, dan lainnya.
Dari benua Australia, ada Gina Rinehart yang disebut sebagai ratu perdagangan biji besi dunia. Mengontrol Hancock Prospecting – perusahaan eksplorasi mineral asal Australia, menurut data Forbes ia memiliki kekayaan sekitar US $11,7 miliar. Rinehart mewarisi kepemilikan perusahaan ini dari almarhum ayahnya, Lang Hancock.
Setelah kematian ayahnya pada Maret 1992, Rinehart menjadi Chairman Hancock Prospecting Pty Limited (HPPL) dan HPPL Group. Alih-alih sekedar meinkmati warisannya, Rinehart malah membuat perusahaan ayahnya semakin berekspansi. Ia memfokuskan pengembangan Hancock Prospecting, meningkatkan modal melalui kemitraan usaha patungan dan memutar sewa tambang agar dapat menghasilkan pendapatan.
Di usianya yang baru 33 tahun, Yang Huiyan ditempatkan sebagai wanita terkaya asal Asia. Kekayaannya di dapat setelah menerima 70% saham untuk perusahaan properti Country Garden Holding Ltd dari ayahnya pada 2007. Kini, Huiyan tercatat memiliki kekayaan sebesar US $ 6,3 miliar.
Atas kepemilikan saham tersebut, Huiyan berhasil mengembangkan Country Garden menjadi perusahaan properti paling berpengaruh di China. Buktinya, pada 2014 ia berhasil mendorong penjualan saham perusahaannya hingga US $410 miliar dan memasuki pasar Australia dengan membeli situs pembangunan di Sydney senilai US $65 juta.
Wanita terkaya asal benua Afrika diwakilkan oleh Folorunsho Alakija. Ia adalah pemilik label busana kelas atas yang melayani kalangan elit Nigeria, termasuk juga para pejabat pemerintahan. Koneksi itulah yang menjadi batu loncatan Alakija dan menuntunnya mendapatkan lisensi salah satu ladang minyak paling menguntungkan di Nigeria. Loncatan itu mengantarkan dirinya sebagai taipan bisnis asal Nigeria dalam dunia fesyen, industri minyak, dan percetakan.
Dikutip dari Forbes, Alakija saat ini memiliki kekayaan sebesar lebih dari US $2 miliar. Ia memulai karirnya sebagai sekretaris di Merchant Bank of Nigeria, kemudian pindah ke Inggris pada awal 1980-an untuk belajar desain. Hingga akhirnya ia kembali ke negara asalnya dan mendirikan label high-end yang disebut Supreme Stitches.
Sumber : Cekaja