Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 21-06-2015
Tak ada yang lebih membahagiakan hati, ketika bisa berbisnis dari rumah. Sembari melihat perkembangan si buah hati, income dari bisnis yang tengah dibangun juga terus menggalir. Hal inilah mungkin yang dirasakan oleh women entrepreneur, Yudiwati. Berawal dari sekedar jalan-jalan melihat berbagai produk aksesoris, Yudiwati kini berhasil membangun sebuah usaha aksesoris rumahan yang beromset “lumayan”, bahkan bisnis rumahan Pita Sulam ini mampu tembus pasar global.
“Dari kesukaan saya akan benda-benda handmade, saya kemudian mencoba berkreasi dari sulaman pita. Jika pada sulaman biasanya menggunakan bahan dasar benang, maka saya coba berkreasi dengan menggunakan pita, dan setelah saya praktekkan, ternyata sulaman pita tak kalah cantik.” Ungkap perempuan pemilik Ramiza Boutique.
Kreasi sulaman pita tak hanya berhenti pada satu produk saja. Di tangan munggil Yudiwati, kreasi sulaman pita bisa diaplikasikan pada pembuatan taplak meja cantik, bantal, selimut, dan lain sebagainya. Setelah banyak menyelesaikan produk, Yudiwati kemudian memberikan sampel buah karyanya kepada teman dan tetangga.
“Sungguh diluar dugaan, ternyata banyak kolega dan tetangga yang tertarik dengan produk saya. Menurut mereka sulaman dari bahan pita lebih rapih dan cukup inovatif. Dari situ kemudian ide wirausaha saya muncul, dan ingin mengembangkan lebih serius lagi dengan menekuni bisnis rumahan sulaman pita ini.” Tambah perempuan asli Bogor ini.
Dengan modal awal yang pas-pasan, Yudiwati membeli bahan-bahan utama untuk pembuatan aksesoris, seperti kain, pita, manik-manik, benang, jarum, lem tembak, gunting dan lain sebagainya. “Saat itu tahun 2008, namun saya yakin jika peluang usaha untuk produk handmade dan aksesories perempuan ini masih terbuka lebar dalam waktu yang cukup lama. Dan ternyata keyakinan saya terbukti, hingga tahun 2014 pasar untuk bisnis ini masih terbuka lebar, bahkan permintaan hingga kini terus bertambah.” Tambahnya.
Makin mudahnya penjualan bisnis rumahan dengan cara online, serta canggihnya jaringan komunikasi saat ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Yudiwati untuk mengefektifkan pemasaran produk-produknya. Hasilnya sungguh diluar dugaan, tak hanya pasar lokal yang tercover, pasar global pun sedikit demi sedikit ikut tersasar, Yudiwati saat ini bahkan kerap mengirim produknya hingga ke luar negeri. Karena itulah, sebisa mungkin Yudiwati melakukan berbagai inovasi produk-produknya agar bisa diterima di pasar.
“Inovasi yang saya lakukan adalah mencoba mengkreasikan sulaman pita pada produk-produk kreatif lain seperti bross, gelang, bando hingga hiasan rumah. Hasilnya, beberapa produk menjadi primadona, seperti bross sulam pita yang ditengahnya dirangkai lagi aplikasi sulam pita berbentuk daun, bunga dan kreasi lain.” Ujarnya.
Kelebihan produk Yudiwati selain unik, ternyata harganya juga cukup terjangkau. Harga yang ditwarkan untuk keseluruhan produk antara Rp 12.000 hingga Rp 150.000. Menurut Yudiwati, harga paling mahal dibanderol untuk produk besar seperti hiasan rumah.
Kiat Sukses Bisnis Rumahan
Memiliki wirausaha mandiri dan menjalankan bisnis rumahan dengan produk yang unik, berbeda dan bagus saja belum jadi jaminan barang tersebut bisa maksimal terserap pasar. Apalagi produk aksesoris seperti yang diseriusi Yudiwati. Di awal, yudiwati sadar jika tanpa persiapan marketing yang matang, produknya bakal sulit bersaing dan tidak bisa terserap pasar. Lalu apa saja kiat sukses bisnis rumahan menurut Yudiwati?
“Strategi pemasaran pertama yang saya gunakan pada waktu itu adalah getok tular, yaitu mengoptimalkan pemasaran dari mulut ke mulut. Saya sering mendatangi komunitas arisan, pengajian, hingga mengikuti pameran yang seringkali dihelat oleh pemerintah daerah.” Ungkap Yudiwati.
Bahkan, Yudiwati mengaku jika omset terbesar yang pernah dia dapatkan adalah dari hasil mengikuti pameran. Menurutnya omset minimal dari pameran bisa mencapai 10 juta-an. Selain mengikuti pameran, strategi pemasaran lain adalah dengan memperkenalkan diri melalui dunia maya atau jejaring internet.
“Untuk strategi pemasaran online, saya biasanya memasang iklan di media sosial serta web. Untuk memperluas jaringan saya membuat strategi reseller, sehingga pemasaran bisa lebih luas lagi.” Tutupnya.
Sumber : Wartawirausaha