A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Only variable references should be returned by reference

Filename: core/Common.php

Line Number: 257

Surat Axl Rose kepada Presiden Indonesia Meminta Pengampunan Eksekusi terpidana mati

Surat Axl Rose kepada Presiden Indonesia Meminta Pengampunan Eksekusi terpidana mati

Author : Alvin Pranadjaja | 29-04-2015

 

Axl Rose menyuarakan keprihatinannya atas tahanan Indonesia dijatuhi hukuman eksekusi untuk pelanggaran narkoba dalam sebuah surat panjang untuk presiden negara itu, Joko Widodo, sebelum kematian mereka, Rabu. Kata bijaksana dari penyanyi Roses Guns N 'tidak, bagaimanapun, cukup untuk membuat mereka diampuni.

 

Surat Rose adalah tanggal 27 April dan telah diposting ke Facebook, sesaat sebelum warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dan enam orang lainnya tewas. Di dalamnya, ia menulis, "Memang benar saya tidak tahu orang-orang ini juga memiliki saya bertemu mereka, tapi cerita mereka telah sangat menyentuh saya. Saya juga banyak orang lain bisa dengan mudah menemukan diri dalam posisi diri ditimbulkan malang dan tak terbantahkan mereka."

 

Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, yang juga bernama Rose, bagaimanapun, berhasil memenangkan-menit terakhir penangguhan hukuman.

 

Rose terus, "Orang-orang membuat kesalahan, kesalahan kadang-kadang besar dan mengerikan disesalkan dan kadang-kadang lebih penting orang belajar dari kesalahan mereka dan membuat pilihan baru, berusaha dan berhasil di perubahan positif yang benar. Untuk tidak mengakui dan memberikan perubahan seperti kesempatan untuk membuktikan itu nilai akan tampaknya dalam hal ini kejahatan yang lebih besar daripada yang awalnya berkomitmen. "

 

Guns N 'Roses mengunjungi Indonesia pada tahun 2012 untuk kinerja di Jakarta yang Rose disebut "pengalaman yang sangat istimewa dan menarik." Dia berkat Widodo untuk keramahan mereka terima, sebelum meminta dia mengampuni Chan, Sukumaran dan Veloso.

 

"Itu orang-orang harus mati murni sebagai contoh kepada orang lain adalah menurut pendapat saya mirip dengan penculik atau sandera pembunuhan teroris untuk membuat titik mereka dan memiliki tuntutan mereka dipenuhi," tulisnya. "Dalam menjalankan hukuman mati mereka contoh yang ditampilkan di sini adalah salah satu keadilan kejam di mana hukuman di tahap kehidupan mengutuk dunia berdasarkan rehabilitasi dan penyesalan yang tulus atas semua tahun ini tidak lagi sesuai dengan kejahatan yang asli."

Sumber : By Colin Stutz