Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 18-05-2015
Semenjak trilogi The Dark Knight Christopher Nolan menancapkan taringnya di jagat sinema superhero, atmosfer “dark and gritty” seolah jadi bumbu wajib untuk dituangkan ke dalam tontonan bertema pahlawan super. Sebaliknya Marvel Cinematic Universe yang berdiri sejak Iron Man, justru senantiasa mengusung nuansa lebih “terang dan ceria” sampai akhirnya Avengers: Age of Ultron sedikit mengubah tradisi lama. Apakah ini menjadi pertanda bahwa di masa depan nanti film-film berbasis MCU menempuh jalur kelam dan suram?
Bos besar Kevin Feige memastikan MCU takkan pernah sekalipun berubah menjadi kelam. President Marvel ini pun mengaku setiap tahunnya ia selalu menerima pertanyaan dari fans yang intinya menanyakan kapan MCU akan beralih menjadi gelap. Feige menjelaskan, sederet trailer mungkin terlihat kelam dan suram, namun film-filmnya tidak memiliki citarasa seperti itu baik untuk yang saat ini ataupun di masa depan.
“Saya harap audiens akan mengingatnya mulai dari sekarang. Takkan ada perubahan menjadi gelap di MCU dan pendekatan (“terang dan ceria”) khas film kami akan terus digunakan. Humor adalah DNA film kami. Tidak ada rencana untuk menggantinya,”ungkap Feige dalam sesi tanya jawab dengan Reddit usai pemutaran Age of Ultron.
Feige sendiri juga tak mengelak dengan kemungkinan hal-hal kelam bisa menyelimuti filmnya. Contohnya saja penderitaan, kematian, tragedi, kehancuran dan sebagainya. Namun ia kembali menggarisbawahi, secara keseluruhan nuansa film-film Marvel takkan berubah. Takkan ada kesan terlalu serius dan realistis. Itulah yang menjadikan film-film Marvel unik, spesial dan berwarna.
Sumber : Naufal