Novel Jurassic Park dan The Lost World: Jurassic Park karya mendiang Michael Crichton berhasil diangkat Steven Spielberg dengan hasil yang menakjubkan, hingga melahirkan sekuel bernama Jurassic World yang berjaya di box office 2015. Kali ini Spielberg kembali memfilmkan novel Crichton yang berjudul Micro bersama kolega setianya, Frank Marshall, yang bertugas sebagai produser.

Micro sendiri merupakan novel terakhir Crichton yang tersimpan di komputernya dalam posisi belum rampung menyusul kematiannya pada 2008 silam. Kemudian datanglah pengarang Richard Preston yang menyelesaikannya dan akhirnya novel ini bisa diterbitkan oleh HarperCollins mulai 2011. Novel sci-fi thriller bercampur petualangan ini pun berhasil menjadi New York Times best seller, melanjutkan tradisi novel-novel thriller Crichton yang lain.

Kesuksesan ini tentunya tak lepas dari status Crichton sebagai salah satu penulis thriller terbaik di masanya. Ia dikenal sering menyajikan cerita tentang hubungan manusia dan teknologi yang berujung menjadi malapetaka, yang mana ini juga menjadi intisari cerita Jurassic Park.

Micro nantinya menceritakan sekelompok anak muda yang menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan bioteknologi misterius di Hawaii. Naasnya, mereka dijadikan objek eksperimen yang menyebabkan ukuran tubuh mereka menyusut hingga menjadi super kecil lalu dilempar ke dalam hutan hujan, dan hanya pengetahuan mereka tentang alam yang menjadi satu-satunya alat untuk bisa bertahan hidup.

“Kami senang sekali bisa punya kesempatan untuk mengembangkan (film) Micro. Bagi Michael (Crichton), ukuran menjadi sesuatu yang penting baik itu dinosaurus raksasa Jurassic atau manusia Micro yang luar biasa kecil,”ujar Spielberg yang menggandeng studionya, DreamWorks, untuk membuat film Micro.