Meskipun Stanley Kubrick menghembuskan nafas terakhirnya pada 1999 silam, namun masih ada satu proyek film miliknya yang terus diperjuangkan agar bisa terealisasi menjadi tontonan layar lebar. Proyek berupa naskah dari pembesut 2001: A Space Odessey ini bernama The Downslope yang telah ada sejak 1956. Setelah bertahun-tahun mengalami kebuntuan, Downslope akhirnya bisa melangkah maju berkat kehadiran Marc Foster, dalang di balik film invasi zombie World War Z.

Dengan naskah yang ditulis Kubrick selepas Fear and Desire dirilis dan sebelum ia menggarap Paths of Glory,Downslope yang bertema anti-perang rencananya akan dijadikan trilogi, sebagaimana yang dilansir THR. Forster ditunjuk menjadi sutradara film pertama dan ia juga akan memproduseri seluruh film yang menjadi bagian trilogi Downslope. Menariknya, keluarga Kubrick juga turut memberikan dukungannya untuk proyek ini.

Downslope berfokus pada Perang Saudara sengit nan penuh tumpah darah antara Union General George Armstrong Custer dan Confederate Colonel John Singleton Mosby. Nama terakhir mendapat julukan Gray Ghost karena kemampuan stealth-nya yang hebat dan kepribadiannya yang sulit dimengerti alias rumit. Ia memiliki pasukan kecil berjuluk Mosby’s Rangers yang selalu berhasil melibas pasukan lawan yang jumlahnya lebih besar, yang mana kekalahan ini menyulut api dendam Custer dan membuat kedua panglima perang ini menjadi musuh bebuyutan.

Jika bagian pertama Downslope sarat dengan nuansa perang, maka dua film berikutnya akan merambah cerita baru yang menyoroti isu sosial yang dihadapi rakyat Amerika pasca Perang Saudara ini berakhir.

Forster sendiri tengah mengerjakan film terbarunya, All I See Is You. Memasangkan Blake Lively (The Age of Adaline) dan Jason Clarke (Terminator Genisys), thriller psikologi ini mengisahkan seorang wanita buta yang mengungkap hal-hal cukup mengganggu tentang suaminya setelah penglihatannya menjadi normal.