Severity: Notice
Message: Only variable references should be returned by reference
Filename: core/Common.php
Line Number: 257
Author : Alvin Pranadjaja | 05-06-2015
Dari era Sean Connery sampai Daniel Craig, franchise film James Bond yang telah berusia 50 tahun lebih ini masih tetap solid di setiap serinya, baik dari segi kualitas maupun box office. Kesuksesan ini tak lepas dari sentuhan baru yang diberikan Metro-Goldwyn-Mayer dan Sony Pictures pada Casino Royale, dimana Bond berubah drastis menjadi sosok pembunuh berdarah dingin lengkap dengan aura flamboyannya yang kian memudar.
Waktu terus berlanjut, dan kita akan segera menikmati seri James Bond ke 24 bernama Spectre. Namun ada satu poin penting yang tersemat dalam film tersebut. Selidik punya selidik, Spectre ternyata menandai akhir kerjasama menguntungkan antara MGM dan Sony yang mulai berjalan sejak Casino Royale. Alhasil, posisi pemegang franchise kini terbuka untuk diambil alih oleh studio yang akan bermitra dengan MGM di seri-seri berikutnya.
Menurut sumber Variety, Warner Bros. berpotensi besar menggantikan posisi Sony, dikarenakan hubungan akrab yang terjalin antara CEO MGM, Gary Barber, dan CEO WB, Kevin Tsujihara. Kemungkinan ini pun makin terbuka setelah kedua studio berkolaborasi dalam trilogi The Hobbit yang sukses besar.
Faktor lain yang mengancam posisi Sony ialah kasus peretasan masif yang menyerang server studio dan menjadi skandal besar di akhir 2014. Tak main-main, beberapa film kelas atas produksi Sony bocor sebelum tayang di bioskop, salah satunya Fury yang digawangi Brad Pitt. Terungkap pula ketidakjelasan masa depan franchise Spider-Man sebelum diselematkan oleh Marvel. Yang cukup mengejutkan, naskah Spectre juga ikut bocor lantaran tak luput dari serangan hacker.
Apapun itu, Sony bukan berarti kehilangan harapan untuk bisa terus menggenggam franchise James Bond. Mengingat studio ini turut berkontribusi atas kesuksesan besar Skyfall mengumpulkan $1 miliar, sepertinya kehadiran Sony masih cukup diperhitungkan. Terlebih jika Spectre yang dirilis 6 November 2015 mengulang kesuksesan serupa, bukan tak mungkin posisi Sony tetap tak tergantikan.
Sumber : Movie Entusiast